Ada yang beranggapan, kalau seorang anak meninggal terlebih dahulu daripada orangtuanya, hal itu tidak bisa diterima, janggal dan aneh. Menurutku anggapan itu sendiri yang aneh. Bukan kah semua tergantung dari mana perspektif kita melihat?
"Kenapa gak aku yang terlebih dahulu pergi sebelum mamahku?"
Tapi malam ini ak melihat sisi lain dari anggapan itu. Pasti rasanya akan sangat menyakitkan buat mamahku kalau aku yang terlebih dahulu pergi. Mungkin ini memang jauh lebih baik, ak tak menyakitinya, tak membuat hidupnya sedih dan merasa bersalah jika ak yang pergi terlebih dahulu.
Tapi jika secepat ini pergi,,,seperti hidup yang belum terselesaikan. Beliau belum sempat menikahkanku. Belum sempat menghadiri wisuda anaknya lagI. Belum sempat melihat anak laki-laki satu-satunya menggunakan seragam putih biru dan melihatnya berhasil. Dan belum sempat menikmati dan menemani hari tua bersama ayahku.
Tetap saja itu aneh, gak adil untuk orang-orang yang menyayanginya.....dan untuk mamahku sekalipun.
Semua tak akan pernah selesai jika kita terus berfikir seperti itu. Manusia terbuat dari tanah dan akan kembali ke tanah. Tuhan tak pernah tidur dan selalu punya rencana terbaik untuk umatnya.
No comments:
Post a Comment