slalu mengingatnya......
saat hanya air mata yang bisa berbicara ketika raganya tak lagi bekerja,
dia menangis dalam doa-doa.
saat terakhir menghembuskan nafas, dia pergi dengan tenang, lembut dan anggun.
melihatnya saat pergi, mensucikan sebelum kain kafan membalutnya,
mengantarkannya hingga rakib atid bertanya, masih tidak cukup membuatku percaya.
masih seperti mimpi
sungguh rindu semua tentangnya
tawanya, senyumnya, kasih sayangnya, semua tentang dia.
hanya lewat doa, kuantarkan rindu ini.
ku ikhlaskan dia di sisiMu Tuhan
A M I E N
No comments:
Post a Comment